× Indonesia

Pergantian udara per jam (ACH) dapat bervariasi tergantung pada tingkat udara segar yang dibutuhkan untuk ruangan tertentu selama periode tertentu. Ini adalah hal yang sangat penting untuk dijaga karena menjaga udara yang Anda hirup tetap alami dan sehat di sekitar tempat tinggal Anda. Kualitas udara dalam ruangan juga dapat menurun, menyebabkan masalah pernapasan, sakit kepala, dan alergen. Hal ini sangat penting terutama di tempat-tempat sensitif seperti rumah sakit dan fasilitas kesehatan, di mana penyebaran penyakit yang ditularkan melalui udara dapat difasilitasi:[[MORE]] Oleh karena itu, mengetahui dan menghitung laju perubahan udara yang tepat pada suatu ruangan sangat penting untuk menjaga suhu tetap optimal. kualitas udara dalam ruangan.

Panduan Lengkap Menghitung Perubahan Udara

Ikuti langkah-langkah berikut untuk mengetahui berapa banyak pergantian udara yang diperlukan dalam suatu ruangan:

Menghitung volume ruangan: Ukur Panjang, Lebar dan Tinggi Ruangan lalu Kalikan ketiganya untuk mendapatkan Volume.

Nilai tukar udara: Berapa kali volume udara sehat dapat diganti setiap jam (berdasarkan faktor-faktor seperti berapa banyak orang di dalam ruangan, aktivitas apa yang terjadi pada saat itu, dan seberapa bersih atau terkontaminasi ruangan tersebut) . Biasanya, minimal 4 ACH direkomendasikan untuk semua ruangan yang ditempati; namun, area dengan aktivitas tinggi atau penghuninya menderita masalah pernafasan mungkin memerlukan sebanyak 8-10 ACH.

Tentukan aliran udara yang dibutuhkan: Untuk menentukan berapa banyak aliran udara yang dibutuhkan, kalikan volume ruangan dengan laju pencapaian ACH yang ingin Anda capai.

Pastikan sistem HVAC dapat mengakomodasi: Pastikan sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC) Anda memiliki tekanan stagnasi yang cukup untuk mengalirkan aliran udara yang diperlukan untuk pergantian udara luar ruangan.

Tingkat Perubahan Udara yang Dapat Disesuaikan untuk Berbagai Aplikasi agar Sesuai dengan Kebutuhan Lingkungan Individu

Jumlah optimal untuk ruangan tertentu akan bervariasi tergantung pada ukuran ruangan, berapa banyak orang di dalamnya, dan kegunaannya. Untuk aplikasi normal, standarnya tidak kurang dari 4 ACH; namun kasus khusus mungkin memerlukan persyaratan minimum yang lebih ketat. Untuk sejumlah area tertentu seperti ruang makan, dapur, dan kamar mandi, harus ada ventilasi ekstra untuk menghilangkan kontaminan di udara seperti asap dan bau.

Ventilasi yang tinggi sangat penting di tempat-tempat seperti fasilitas kesehatan untuk mengurangi infeksi melalui udara. American Society of Heating, Refrigerating and Air-Conditioning Engineers (ASHRAE) menyarankan 12 pergantian udara per jam sebagai target tingkat ventilasi fasilitas kesehatan untuk mencapai kualitas udara dalam ruangan yang optimal. Implikasinya terhadap fasilitas pelayanan kesehatan adalah jumlah penggantian udara yang diperlukan dalam suatu fasilitas pelayanan kesehatan sangat bervariasi karena bergantung pada faktor-faktor seperti berapa banyak orang yang berada di sana (semakin sedikit, umumnya semakin sedikit kebutuhan udara untuk diganti), prosedur apa yang dilakukan pada fasilitas tersebut. populasi yang membutuhkan dan jika tekanan positif atau perangkat manajemen aliran udara lainnya perlu digunakan. Ruang operasi mungkin memerlukan tingkat ventilasi yang lebih tinggi untuk meminimalkan risiko kontaminan, sedangkan di ruang tunggu lebih kecil kemungkinannya.

Kesimpulannya, penting untuk menentukan jumlah pergantian udara yang dibutuhkan suatu ruangan untuk mendapatkan kualitas udara dalam ruangan yang baik. Dengan merancang dengan tepat jumlah pergantian udara yang diperlukan menggunakan rekomendasi ini, pemilik gedung dan pengelola fasilitas dapat melindungi penghuninya dengan meningkatkan kenyamanan dan Kualitas Udara Dalam Ruangan (IAQ).